Asyiknya Derita

shares |


Saya dulu kalau sudah kepepet kebutuhan hidup sering jual barang-barang yang ada, sekarang juga masih begitu juga. Jual raket sudah sering, tapi ada satu raket kesayangan, bukan raket mahal tapi memang saya sudah cocok saja dengan raket itu.
Waktu itu sepeser pun tidak punya, alhasil raket kesayangan saya jual ke teman. Buat apa coba? Supaya bisa beli sendal warna biru muda dan akan ku berikan pada seseorang. Raket itu terjual 130 ribu, dan harga sendal itu 80 ribu, masih ada sisa untuk beli bensin dan rokok. Nampak keren dan ganteng kadang lebih utama daripada bertahan hidup. Edan tenan hahaha.....
Sudah susah payah beli sendal, e....lha kok ndak diterima, padahal dia yang minta lho. Sudah gitu sendalnya malah dibuang. Apes tenan.....
Sudah mirip kaya sinetron di tv.
Sampai tulisan ini saya tulis, dia belum tau bahwa aku itu sebenarnya adalah kere yang kementhos..... hahaha.....
Apakah ada yang pernah mengalami mirip cerita saya seperti itu?
Ya begitulah..... hidup itu ya gitu, hidup itu mengasyikannya ya di situ. Pelatihan hidup untuk tidak terlalu melekat pada sesuatu, tidak berambisi, wujudnya bisa berupa situasi dan kondisi seperti itu, dimana kita harus memaksa diri untuk melepaskan sesuatu hal yang sangat berharga bagi kita pada saat itu.........

Related Posts