Untukmu....

shares |

Aku tahu tidak lama lagi semua ini pasti akan berakhir, tapi bukankah tidak ada salahnya kalau aku memperjuangkannya. Aku selalu mengira mungkin Tuhan menciptakan hatimu untuk tidak mencintaiku, tapi apa salahnya kalau aku terus berjalan di jalan yang Tuhan berikan padaku. Aku hanya menjalani kehidupan tidak lebih dari itu.Aku tidak tahu apa yang telah direncanakan Tuhan kepadaku, tapi aku yakin itu adalah yang terbaik.
Hidup ini indah, seindah pancaran matahari pagi yang mengawali kehidupan. Hidup ini damai, sedamai rembulan yang menerangi malam. Sama seperti saat aku mengenalmu. Sinar itu selalu datang mambawa angan-angan. Tuhan telah mengirimkan sinar itu kepadaku untuk membuatku selalu mengerti bahwa hidup ini adalah sebuah proses. Aku memang belum banyak mengenal tentang kehidupan, aku masih harus belajar. Saat mengenalmu mungkin ini adalah saatnya waktu itu dimulai.
“Kebahagiaan adalah bukan karena kamu dicintai, tetapi kebahagian adalah karena kamu mencintai” (Mario Teguh)

Kata-kata sederhana memang, tapi dari situlah aku belajar. Awalnya aku tidak sependapat dengan kata-kata itu terasa sulit bagiku untuk menerimanya, tapi saat aku mengenalmu aku sadar dan dapat memahami kata-kata itu. Kebahagian itu tidak ada dimana-mana tetapi ada pada diriku sendiri. Aku bahagia karena aku cinta padamu, dan cintamu padaku itulah kebahagiaanmu. Ini soal ketulusan dan keikhlasan. Yah... keikhlasan, kata yang sering aku dengar, mungkin kau juga tak asing lagi dengan kata itu. Tidak mengharap imbalan, tanpa pamrih dan mau menerima apa adanya mungkin itu artinya ikhlas, kau tentu lebih paham soal itu. Kenapa aku membicarakan keikhlasan, ya.... aku ingin mencintaimu dengan keikhlasan, lucu memang kedengarannya tapi maafkan aku itu pilihanku. Kau mungkin akan mengira aku adalah orang yang paling konyol yang pernah kau kenal. Cinta itu butuh keseimbangan, cinta itu adalah saling mencintai, aku pun setuju dengan hal itu tapi bukankah cinta itu memberi. Kau tahu artinya memberi, memberi adalah bukan menerima dan keikhlasan ada didalamnya. Aku ingin mencintai dengan keikhlasan. Aku sudah bosan mendengar kata-kata keluhan yang hanya akan membuat kita semakin bodoh pada kehidupan. Kenapa kau tak mau mengerti aku?, kenapa kau tak perhatian padaku?, kenapa kau tidak mau menerima aku apa adanya? dan kata-kata egois lain yang semuanya mengarah pada penuntutan. Semua orang menginginkan untuk disayangi, untuk dimengerti, untuk diperhatikan dan aku akan menjadi orang pertama yang menginginkannya itu. Tapi kita harus ingat “nandur ngunduh”, apakah kita pantas diberi penghormatan kalau kita sendiri tidak terhormat. Kalau kita tidak mengasihi orang lain apa mungkin kita akan mendapatkan kasih orang lain. Kalau kita tidak bekerja apa mungkin akan ada yang memberi upah. Semua memang kembali pada diri kita sendiri. Sekali lagi aku sudah bosan dengan keluhan-keluhan seperti itu. Aku ingin keikhlasan itu ada padaku, ada padamu dan ada pada semua orang. Jangan pernah kau bilang aku ini adalah orang yang aneh atau nyleneh, yang aku katakan ini ada dalam kehidupanku, kehidupanmu dan kehidupan kita semua. Mungkin kau hanya tak merasa saja. Aku ingin sudahi egoku ini, aku ingin berhenti menjadi manusia pengharap dan peminta, aku ingin manjadi manusia pemberi. Bel itu telah berbunyi dan inilah saatnya pelajaran itu dimulai.
Kalau tidak bermimpi orang-orang seperti saya ini akan mati, kenapa? Karena mimpi itu adalah awal segalanya. Dan aku memimpikan aku menjadi orang-orang terbaik yang pernah kau kenal. Tetapi itu semua tidak cukup dengan mimpi, aku harus segera bangun kemudian berjalan dan terus berlari.
Kau pernah bilang padaku, berhentilah menghubungiku. Apakah aku akan menuruti kata-katamu, tidak.. tidak akan pernah. Maafkan aku, aku tak mendengarmu. Aku hanya tidak ingin menjadi orang pengecut, aku hanya ingin memperjuangkan rasaku padamu, aku hanya menjalani hidupku. Aku tulus suka padamu tidak ada niat sedikitpun untuk menyakitimu, aku berani bersumpah. Kalau itu memang manyakitimu maafkan aku, hanya itu yang dapat aku lakukan untuk mendekatimu. Sering kali aku tidak peduli denganmu, sekali lagi maafkan aku. Aku hanya peduli dengan diriku, aku tidak perlu tahu seberapa besar kau mencintaiku, apa kau memahamiku, apa kau perhatian dan mengerti aku, aku tidak peduli dengan semua itu. Aku hanya peduli bagaimana aku akan mencintai, menyayangimu, memahamimu, aku hanya peduli bagaimana aku sanggup mengerti kamu, bagaimana aku akan melakukan hal-hal yang terbaik buatmu. Cinta memang membutuhkan ketulusan dan keikhlasan dan aku menginginkannya itu ada padaku. Dan satu hal lagi, banyak yang mengatakan cinta itu memiliki segalanya, bagiku tidak. Ketika aku mencintai dan memilikimu aku hanya memiliki hatimu bukan memiliki kehidupanmu. Jangan pernah berpikir kita akan terpenjara oleh cinta. Kau masih memiliki duniamu, aku dan orang lain tak berhak mencampurinya.
Aku tahu aku hanya manusia biasa sama seperti kamu, yang hanya sanggup berdoa, berusaha dan berencana, Tuhanlah yang menentukan semuanya. Aku tidak tahu sampai kapan aku akan bertahan untuk tetap mencintaimu, tapi aku janji aku akan selalu menjaganya.
Suatu saat nanti ketika masa itu tiba, ya saat kau memang harus berhenti mencintaiku, dengan segala kebesaran jiwaku aku akan merelakannya. Kau berhak untuk memilih kebahagianmu dan aku yakin itu memang keputusan Tuhan. Aku sudah berani mencintaimu dan aku juga harus berani kehilanganmu. Saat kau harus memilih orang lain sebagai penggantiku, aku rela sungguh aku rela, aku yakin itu adalah orang yang terbaik dan aku janji aku akan belajar banyak dengan orang itu. Saat seperti inilah pelajaran darimu tentang kehidupan itu aku gunakan. Dan kau juga berjanjilah untuk seperti itu.
Aku berjanji aku akan selalu menjadi sahabat terbaikmu.

22072010
ABIMANYU The Adventure

Related Posts