Sedikit Torehan. Untuk Kawan Lamaku.

shares |

Juni adalah bulan yang indah, yah bulan pertengahan tahun, tentu banyak orang yang luar biasa lahir dibulan ini. Ratusan bahkan ribuan karena Tuhan menciptakan orang-orang terbaik untuk menjaga bumi ini.

Mataku berkaca hatiku terasa meleleh tanganku kaku tiada lain yang dapat aku lakukan kecuali bersedih. Aku menangis taktala tau dari sederet orang-orang yang luar biasa tadi yang berulang tahun hari ini ada nama kamu disana. Nama yang akrab sekali di telingaku, nama yang mengisyaratkan pada pemiliknya, nama yang sederhana tetapi bermakna. Ya, itu memang nama kamu, nama yang sangat indah, seindah pemiliknya.Amin.


Hemmm... Ku coba untuk tertawa dengan mengingat namamu yang indah, tapi hati ini seolah terlanjur layu mata ini seolah telah meleleh hingga membanjirinya. Aku menangis, aku bersedih bukan karena hari ini kamu merayakannya dengan orang-orang yang kamu sayangi, bukan karena kamu mendapatkan doa dan ucapan selamat dari orang-orang yang sayang kamu, bukan karena kamu hari ini mendapatkan hadiah yang spesial dari orang yang kamu sayangi. Bukan karena itu, sekali lagi bukan karena itu kawan aku harus meneteskan air mata ini. Aku malah ikut tersenyum bangga.

Apakah Kamu bingung kenapa aku bersedih disaat semua orang bersenang-senang hari ini? Jangan berpikir yang tidak-tidak kawan, aku tidak iri sungguh aku tidak iri kawan. Aku ikut berbahagia aku turut bersenang. Lho tapi kenapa kok kamu bersedih kalau kamu ikut senang, apa yang kamu sedihkan? Mungkin itu pertanyaan yang akan kamu tanyakan kalau kamu melihat aku kawan.
Oke, oke, oke..... Akan aku jelaskan kawan kenapa aku harus bersedih disaat kita harus bergembira. Duduklah kawan nikmatilah, mungkin dengan duduk kepenatan hidup selama ini bisa berkurang. Dengarkan dengan bijak apa yang akan aku kisahkan kepadamu.
Aku bersedih bukan karena apa yang aku ceritakan tadi, aku berani bersumpah kawan, (yah biar kamu sedikit yakin he..he..he...) Aku bersedih karena... karena kenapa kamu harus berulang tahun. Kenapa umur kamu harus berkurang. Kamu adalah orang luar biasa yang pernah aku kenal. Aku dan orang-orang didekatmu selalu membutuhkanmu. Orang-orang akan tersenyum dengan kehadiran kamu. Kamu adalah sumber inpirasiku. Tapi, kenapa kamu harus berulang tahun. Itu yang aku sedihkan kawan. Aku ingin anak-anakku, cucu-cucuku nanti juga dapat menikmati apa yang aku rasakan selama ini dengan mengenalmu. Tapi mungkin itu adalah mustahil karena kita hanya manusia yang serba terbatas. Bagiku orang sepertimu adalah orang yang luar biasa dan mengenalmu adalah sejarah yang paling terkesan dalam hidupku. Sekali lagi butir-butir air ini tak bisa aku tahan kawan, maaf. Kenapa umur kamu harus berkurang.
Aku ingin anak-anakku nanti percaya padaku bahwa ayahnya tidak berbohong. Aku ingin anak-anakku nanti tetap tahu kamu yang muda, penuh semangat dan enerjik seperti saat ini. Aku ingin anak-anakku nanti bisa meniru seperti kamu, kamu yang bisa membuat orang lain yang pernah mengenalmu bangga terhadapmu. Aku ingin anak-anakku nanti melihat senyum khasmu saat ini, bukan senyum tuamu nanti.

Kawan... Mudah-mudahan kesedihan ini yang akan membuat kita semua jadi lebih bermakna. Maafkan aku kawan, aku bukanlah sahabat yang baik tidak seperti kamu. Aku tidak bisa menjadi sahabat yang selalu dapat membantu, tidak seperti engkau kawan..

Aku tak mampu berkata apa-apa, Butir-butir air mata ini seakan-akan telah menutupi kata-kataku untuk keluar. Hanya doa yang hanya dapat aku berikan kawan, doa seorang sahabat lama yang rindu akan kebersamaan. Terima kasih kawan aku tak akan pernah melupakanmu.


4 juni 2010 Abimanyu The Adventure

Related Posts